Menghadapi Tantangan Industri melalui Pelatihan Software Cube IQ oleh Teknik Industri UBAYA

Menghadapi Tantangan Industri melalui Pelatihan Software Cube IQ oleh
Teknik Industri UBAYA

Industri masa kini dihadapkan pada banyak tantangan kompleks, salah satunya adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional berdasarkan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Perkembangan teknologi menjadi pendorong utama transformasi industri di berbagai sektor agar dapat terus bertumbuh dan berkembang.  Oleh karena itu, Program Studi Teknik Industri Universitas Surabaya senantiasa memperkenalkan dan mengajak mahasiswanya mendalami teknologi software agar dapat menjawab tantangan industri.

Pada Rabu, 17 Mei 2023 telah terselenggara pelatihan software Cube IQ bertempat di ruang kelas S2 Teknik Industri UBAYA yang dihadiri oleh mahasiswa S1 dan S2 Program Studi Teknik Industri UBAYA. Software Cube IQ merupakan software untuk perencanaan muatan tingkat lanjut yang mampu mencapai proses loading atau packing terbaik untuk kontainer armada laut, truk, gerbong kereta, palet, peti, dan box. Software Cube IQ diperkenalkan kepada mahasiswa Teknik Industri khususnya bagi mahasiswa S1 yang mengambil mata kuliah Warehouse Management System dan mahasiswa S2 yang mengambil mata kuliah Warehouse and Disposal Management System agar para mahasiswa dapat mengoptimalkan hasil muatan dalam aktivitas loading barang dalam waktu singkat.

Anastasya Aprillie Lestari, Mahasiswa Teknik Industri 2019 berkesempatan untuk menjadi narasumber sekaligus trainer pada pelatihan software kali ini. Anas menjelaskan bahwa terkait aplikasi dan implementasi dari penggunaan software Cube IQ pada perencanaan standar penataan karton pada multi palet yang menjadi topik skripsinya. Pada aktivitas loading barang, Anas menjelaskan bahwa software Cube IQ dapat mencakup aktivitas container loading, palletization, dan cartonization. Para peserta di pandu langsung oleh Anas untuk mempraktikkan penggunaan software dari awal memasukkan produk, jenis kontainer, proses optimasi, hingga menampilkan hasil report.

            Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan kata penutup oleh Ibu Dr. Ir. Amelia Santoso, IPU.  Diharapkan dari pelatihan software ini, mahasiswa memperoleh ketrampilan teknis yang unggul dan kontribusi untuk kemajuan industri dalam mengoptimalkan proses loading/packing barang.

Kunjungan ke Terminal Petikemas Surabaya bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Kunjungan ke Terminal Petikemas Surabaya
bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Kegiatan kerja sama TI Ubaya dan BRIN diawali dengan perkenalan dari Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea (APIK) online untuk diskusi penjajakan kerja sama tahun 2022, hingga akhirnya berbuahkan diskusi inisiasi kerja sama untuk menyelesaikan masalah riil yang dihadapi pelaku logistik di Indonesia.

Salah satu tindak lanjut dari inisiasi kerja sama ini adalah kunjungan TI Ubaya dan BRIN ke Terminal Peti Kemas Surabaya pada tanggal 15 Maret 2023. Kegiatan tersebut dimulai dengan diskusi dengan pihak perwakilan jajaran pimpinan PT Pelindo Terminal Petikemas, serta pihak perwakilan jajaran pimpinan dan dan pengelola operasional Terminal Petikemas Surabaya. Dalam diskusi ini dibahas berbagai upaya Terminal Petikemas Surabaya untuk mendukung program logistik pemerintah Indonesia beserta dengan capaian kinerja yang telah ditetapkan.

Pihak TI Ubaya dan BRIN menyampaikan pula beberapa topik penelitian terkait peningkatan kinerja Terminal Petikemas Surabaya. Penelitian tersebut akan dimulai pelaksanaannya setelah mempertimbangkan masukan yang telah disampaikan pihak Pelindo dan Terminal Petikemas Surabaya. Sebagai tindak lanjutnya, TI Ubaya dan BRIN sedang mempersiapkan daftar kebutuhan data yang akan dianalisa dan rencana pelaksanaan riset secara lebih detail, yang akan melibatkan peneliti dari kedua belah pihak, termasuk dosen dan mahasiswa TI Ubaya.

Penulis: IKS

Kolaborasi dan Kunjungan ke Terminal Teluk Lamong oleh Teknik Industri Ubaya dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Kolaborasi dan Kunjungan ke Terminal Teluk Lamong oleh Teknik Industri Ubaya dan
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Teknik Industri Universitas Surabaya (TI Ubaya) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyadari pentingnya penyelesaian masalah riil yang dihadapi pelaku logistik. Untuk bekerja sama dengan pelaku bisnis dalam mengatasi isu logistik, TI Ubaya dan BRIN melakukan kunjungan ke Terminal Teluk Lamong pada 14 Maret 2023. Terminal Teluk Lamong adalah terminal pertama di Indonesia yang mengoperasikan Automated Stacking Crane (ASC).

Pada kegiatan ini dibahas berbagai usulan topik penelitian bersama yang bertujuan untuk mendukung peningkatan kinerja Terminal Teluk Lamong. TI Ubaya dan BRIN mengunjungi beberapa area termasuk area operasional quay crane dan pusat pengendalian ASC. Di area ini, dilakukan pemahaman terkait kegiatan operasional dan pembahasan mengenai potensi peningkatan kinerja yang bisa dilakukan. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, TI Ubaya dan BRIN merumuskan deskripsi topik penelitian yang dapat dikerjakan bersama, yang kemudian akan dikoordinasikan dengan pihak Pelindo terkait pelaksanaannya.

TI Ubaya mengharapkan kegiatan kerja sama penelitian ini dapat melibatkan segenap insan Ubaya, termasuk dosen dan mahasiswa, sehingga kegiatan penelitian yang dilakukan di TI Ubaya dapat selalu mendukung penyelesaian isu logistik pada sistem riil. Kerja sama yang kuat antara universitas, lembaga riset, dan pemerintah seperti inilah yang akan terus berkontribusi demi memajukan kualitas logistik nasional.

Penulis: IKS

 

Operations Research Study Group: Belajar OR dan Coding Bersama di Ubaya

Operations Research Study Group: Belajar OR dan Coding Bersama di Ubaya

Kegiatan pembelajaran di kampus perlu dilakukan secara menyenangkan dan sesuai dengan bidang minat, namun tetap dengan kualitas pembelajaran dan pencapaian yang baik dan terukur. Untuk mendukung minat belajar bidang Operations Research dan coding, Laboratorium Systems Engineering (SE) Program Studi Teknik Industri (TI) Universitas Surabaya memulai kelompok belajar bersama dengan nama Operations Research (OR) Study Group untuk dosen, mahasiswa, laboran, dan alumni TI Ubaya.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat 3 Maret 2023 di Ruang TA 200 Ubaya. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 13 orang, yang adalah dosen, mahasiswa S1 dan S2, dan laboran TI Ubaya. Pak Stefanus memperkenalkan tentang OR Study Group mencakup berbagai manfaat yang bisa diraih, di antaranya:

(1) berpartisipasi dalam kegiatan riset dosen dan mencari topik magang dan tugas akhir lebih awal,

(2) mengikuti kegiatan penelitian bersama dengan pihak eksternal (perusahaan dan universitas lain, baik dalam dan luar negeri),

(3) mempresentasikan paper dalam konferensi dan menuliskan paper jurnal,

(4) berpartisipasi dalam kegiatan lomba coding, dsb.

Dalam pertemuan pertama ini, Pak Ivan juga memperkenalkan beberapa topik riset OR potensial terkait logistik masa depan, termasuk drone light show, relokasi kendaraan elektrik, observasi kondisi pasca bencana menggunakan drone, dan beberapa topik bidang transportasi di Ibu Kota Negara baru yang menjadi perhatian pemerintah saat ini (penentuan rute bus secara dinamis dan real-time, penentuan rute kendaraan pengambil sampah berdasarkan info sensor pada tempat penampungan sampah, dsb).

 

OR Study Group diharapkan menjadi wadah diskusi para anggota secara bebas sesuai minat, tetapi dengan cara menyenangkan. Sharing berbagai informasi terkini terkait OR, diskusi untuk mengatasi permasalahan  yang dihadapi ketika melakukan coding dapat dilakukan antar anggota. Di samping mengakomodasi keinginan dan minat anggota (yang telah disurvei pada pertemuan pertama ini), telah direncanakan kegiatan paparan berbagai jenis topik OR pada pertemuan selanjutnya dan kegiatan pelatihan coding secara intensif untuk meningkatkan skill anggota.

 

Penulis: IKS

Webinar “Using Drone and Technology for Disaster Management in Itaewon: HOW?”

Webinar “Using Drone and Technology for Disaster Management in Itaewon: HOW?”

Adanya revolusi industri mendukung pekembangan teknologi yang dapat mempermudah kehidupan manusia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu, perkembangan teknologi yang baik juga dapat membantu dalam proses kebencanaan. Untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran pentingnya implementasi teknologi dalam proses kebencanaan, Teknik Industri Universitas Surabaya mengadakan webinar disaster management dengan judul “Using Drone and Technology for Disaster Management in Itaewon: HOW?”.

Acara webinar ini diadakan pada Jumat, 11 November 2022, pukul 16.00-18.00 yang dihadiri oleh 86 peserta terdiri dari siswa/i Sekolah Menengah Atas, dan mahasiswa umum dari seluruh Indonesia serta narasumber yang sudah profesional dalam bidang disaster yaitu  Prof. Ir. Joniarto Parung, M.M.B.A.T., Ph.D., IPU dan Ivan Kristianto Singgih, Ph.D. Prof. Joni menuturkan bahwa pemilihan topik webinar kali ini untuk mengajak anak-anak muda untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap kasus kebencanaan dan cara untuk menanggulanginya. Pemaparan lebih dalam disampaikan Prof. Joni mengenai dasar pemahaman disaster serta kaitannya dengan ilmu teknik industri yang saling terintegrasi antara sistem, mesin teknologi, dan manusia. Tidak hanya itu, Prof. Joni juga menuturkan bahwa teknologi dapat bermanfaat untuk mengurangi bencana dengan spektrum teknologinya yaitu artificial intelligence (AI), robotics, media sosial, networking, dan sebagainya.

Pemahaman lebih lanjut terkait teknologi khususnya drone pada tragedi Itaewon dipaparkan oleh Bapak Ivan. Beliau menuturkan, bahwa proses pemahaman dan penerapan teknologi dapat membutuhkan waktu yang lama, tetapi akan semakin cepat prosesnya ketika kita mulai mengembangkan prototype sederhana. Selama proses pengembangan dan pengujian prototype ini, kita dapat terus menyempurnakan skill penggunaan teknologi tersebut dan kebermanfaatan teknologi tersebut untuk menyelesaikan banyak masalah riil di sekitar kita. Setelah bisa menguasai teknologi tersebut, kita mempunyai tanggung jawab untuk terus menguji coba penggunaan model untuk menyelesaikan masalah baru yang terus bermunculan. Penerapan teknologi untuk menyelesaikan masalah riil dapat membantu kita mengidentifikasi masalah operasional seperti keterbatasan kapasitas baterai drone, ketidakpresisian rute penerbangan drone karena faktor gangguan angin, kesulitan penerbangan drone dalam kondisi hujan karena potensi gangguan elektronik, dsb yang perlu diperhitungkan saat menerbangkan drone.

Ada beberapa langkah praktis yang diberikan Pak Ivan untuk dapat menguasai teknologi (misalnya drone), yaitu mengikuti program pelatihan dari peneliti/pengguna drone, mengikuti kegiatan magang terkait penggunaan teknologi yang ingin dikuasai, dan membeli teknologi misalnya drone itu sendiri. Upaya penguasaan teknologi terbaru harus selalu kita lakukan sehingga Indonesia bisa menjadi produsen teknologi yang kuat, yang setidaknya bisa memproduksi teknologinya sendiri, tanpa selalu harus menjadi konsumen negara maju.

Di akhir pemaparan, Prof. Joni dan Pak  Ivan mengajak teman-teman semua untuk dapat bijak menggunakan teknologi dalam membantu manusia mengatasi keterbatasan yang ada. “Mari kita semua terus belajar dan menjadi semakin maju”, tutup Pak Ivan.

Kunjungan BUiLD Project, UBAYA Sinergikan Sumber Daya Kampus Untuk Tanggap Bencana

Kunjungan BUiLD Project, UBAYA Sinergikan Sumber Daya Kampus Untuk Tanggap Bencana

Tim BUiLD Project (Building Universities in Leading Disaster Resilience) memberikan kepercayaan kepada UBAYA dalam terciptanya Center of Disaster Management UBAYA. Tentu hal ini memberikan kesempatan dan komitmen kepada UBAYA untuk memberi kontribusi di kancah internasional dan menjadi salah satu dari 12 kampus skala internasional yang bergabung dalam BUiLD Project ini. BUiLD sendiri adalah project besutan Konsorsium Erasmus+ yang bertujuan untuk membangun kapasitas ketahanan bencana dalam sektor pendidikan tinggi (PT) Indonesia.

Kamis, 13 Oktober 2022, UBAYA menyambut tim BUiLD yakni Dr. Paul Schober (Hafelekar, Austria), serta Nadine Sulkowski, B.Sc., M.Sc., PGCHE, FHEA. (Koordinator BUiLD Project dari University of Gloucestershire Inggris) dalam rangka pengembangan Center of Disaster Management UBAYA sehingga dapat tangguh dalam menghadapi bencana. Acara yang dilaksanakan di Seminar Room Gedung Hubungan Internasional ini dihadiri oleh perwakilan pimpinan universitas, serta tim BUiLD UBAYA yang di mana dosen Magister Teknik Industri UBAYA juga ikut terlibat, yakni Prof. Ir. Joniarto Parung M.M.B.A.T., Ph.D., IPU, Dr. Dra. Amelia Santoso, M.T., dan Dr. Dina Natalia Prayogo, S.T., M.Sc.

“Terima kasih banyak, sambutan terhangat. Ini adalah salah satu embrio proyek kami,” ungkap Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, selaku Wakli Rektor I Ubaya. Nadine selaku Koordinator BUiLD Project juga mengungkapkan rasa terima kasih karena UBAYA mengundang stakeholder eksternal untuk pertemuan kali ini. Beliau pun menjelaskan bahwa rasa syukurnya setelah 3 tahun pandemi dan dapat bertemu secara langsung. “Kami mengapresiasi bahwa setiap partner yang terlibat dalam Center of Disaster Management UBAYA membawa keunikan masing-masing,” imbuh Nadine.

Prof. Joni selaku ketua BUiLD Project UBAYA mengungkapkan bahwa ini adalah upaya pemanfaatan sumber daya dalam kampus. “Kita tahu di kampus banyak sekali sumber daya yang jikalau terintegrasi bisa memberi banyak bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana,” ungkap Prof. Joni. Menurutnya, sumber daya kampus juga bisa membantu pemerintah dalam supaya bisa tangguh menghadapi bencana. “Kita ingin melibatkan seluruh warga kampus, supaya peduli terhadap bencana dan peduli mempersiapkan diri menghadapi bencana,” tutup Prof. Joni.

Sumber asli: https://ubaya.ac.id/2018/content/news_detail/3926/Kunjungan-BUiLD-Project–Ubaya-Sinergikan-Sumber-Daya-Kampus-untuk-Tanggap-Bencana.html

Student Gathering 2022 Goes to UTC

Student Gathering 2022 Goes to UTC

Sabtu, 1 Oktober 2022, Mahasiswa dan Dosen Magister Teknik Industri menyelenggarakan acara Student Gathering di Kampus III Ubaya Training Center, Trawas. Acara ini bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru angkatan 2022 sekaligus mengakrabkan seluruh angkatan Mahasiswa Magister Teknik Industri UBAYA. Tidak hanya itu, Student Gathering menjadi wadah bagi para Mahasiswa Magister Teknik Industri untuk melakukan dialog dengan dosen seputar dunia perkuliahan.

Sebanyak 21 Mahasiswa Magister hadir mengikuti rangkaian acara yang diawali dengan coffee break dilanjutkan dengan penjelasan Ubaya Penanggungan Center oleh Prof. Ir. Joniarto Parung, M.M.B.A.T., Ph.D., IPU. Kunjungan ke Museum Pawitra juga dilakukan untuk menjawab rasa penasaran Mahasiswa sekaligus mengenal lebih jauh ratusan situs yang ditemukan di puncak Gunung Penanggungan. Mahasiswa bisa melakukan scan barcode yang tertera di beberapa dinding untuk mendapatkan penjelasan serta gambar terkait informasi budaya yanga ada di Gunung Penanggungan. Untuk memeriahkan suasana, Mahasiswa melakukan ice breaking games yang melatih kekompakan dan kerja sama tim. Melalui ice breaking ini, keakraban antar Mahasiswa lintas angkatan dapat terjalin. Acara diakhiri dengan sesi dialog dosen dengan mahasiswa, dimana melalui sesi dialog ini diharapkan mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi atau pertanyaan untuk menunjang perkuliahan di Magister Teknik Industri UBAYA.

Berikut keseruan foto Student Gathering Magister Teknik Industri 2022 dan video yang dibuat oleh Mahasiswa Magister Teknik Industri, Donna Kharisma. Selamat menonton!

Teknik Industri UBAYA menjadi Tuan Rumah ISLI Camp 2022

Teknik Industri UBAYA menjadi Tuan Rumah ISLI Camp 2022

Program Studi Teknik Industri UBAYA mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah acara ISLI Camp 2022. Bekerja sama dengan Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI), acara ini diselenggarakan di Ubaya Training Center (UTC), Trawas pada 19-21 September 2022. ISLI Camp merupakan agenda rutin tahunan dari ISLI, yaitu perkumpulan para akademisi, peneliti, maupun praktisi yang memiliki ketertarikan pada pengembangan keilmuan dan inovasi pada ilmu supply chain dan logistik. Tantangan yang terus berlanjut pada produksi pangan dari segi kualitas, teknologi, dan kesehatan perlu pengelolaan yang serius dan kompleks, sehingga Teknik Industri UBAYA dan ISLI menggandeng  PT Berkat Pangan Abadi, PT Trimitra Trans Persada (B-Log), dan Universitas Padjajaran untuk bersama membagikan wawasan penanganan food supply chain untuk produk pertanian yang menjadi tema ISLI Camp 2022, yaitu “Food Supply Chain: Rethinking and Creating Resilience for Agricultural Products”.

 

Acara ISLI Camp dihadiri oleh 111 peserta yang terdiri dari 46 dosen dan 55 mahasiswa dari 15 institusi yang ada di Indonesia dengan rangkaian acara seminar, field trip dan lomba studi kasus field trip. Hari pertama peserta diajak berkeliling di Museum Pawitra untuk mengenalkan UPC (Ubaya Penanggungan Center) dan situs peninggalan Gunung Penanggungan oleh Prof. Ir. Joniarto Parung, M.M.B.A.T., Ph.D., IPU dari Departemen Teknik Industri Universitas Surabaya.  Acara dilanjutkan dengan sesi seminar 1 yaitu penyampaian materi oleh Bapak Alan Karyono selaku perwakilan PT. Berkat Pangan Abadi terkait pengurangan food waste yang sedang dilakukan oleh PT. Berkat Pangan Abadi dengan memproduksi makanan olahan nusantara yang dikemas dengan teknologi tinggi sehingga memungkinkan untuk tidak busuk dalam waktu lama tanpa pengawet. Pemaparan dilanjutkan oleh Bapak Tomy Perdana dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Padjajaran terkait perubahan sistem rantai pasok selama pra-pandemi dan post pandemi. Penyampaian materi seminar pada sesi 2 semakin dalam oleh Profesor Joniarto Parung terkait perkembangan teknologi dalam sistem rantai pasok, dilanjutkan dengan materi yang dibawakan Bapak Gerry Ardian dan Bapak Zaratul Khairi selaku General Manager dari PT. B-Log yang menceritakan bagaimana tantangan dalam dunia logistik untuk perishable product.

Antusias peserta semakin meningkat dimana hari kedua peserta di ajak untuk field trip ke desa Duyung, Kesiman, dan Selotapak untuk langsung mengenali rantai pasok pada produksi pertanian dan memahami permasalahan yang ada. Tidak berhenti sampai disitu, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan berlomba untuk memberikan inovasi solusi untuk permasalahan rantai pasok yang dihadapi di desa-desa tersebut. Penilaian dilakukan oleh 3 juri yang profesional dalam bidang rantai pasok dan mengajak para peserta untuk menggali dan berpikir kritis untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Apresiasi tentu patut diberikan untuk menghargai inovasi terbaik sekaligus menutup hari kedua ISLI Camp 2022.

Raih Potensi Karirmu bersama Magister Teknik Industri Ubaya!

Dalam kehidupan, pastinya kita sebagai manusia tentu dihadapkan dengan beberapa pilihan untuk mengambil sebuah keputusan. Salah satunya ketika teman-teman dihadapkan pada keputusan untuk mempertimbangkan, “Studi lanjut dimana ya? Program studi apa yang dapat menjawab tantangan zaman sekarang ya?” Memutuskan pilihan studi yang tepat tentu tidak semudah “memutuskan hari ini pakai baju apa”, karena akan memengaruhi proses teman-teman ke depan nanti.

Supaya teman-teman tidak bingung lagi, UBAYA telah menyelenggarakan Seminar & Edufair Pascarsarjana 2022 dengan topik “Grow with UBAYA Higher Education to Grow Your Business & Career”. Pada kesempatan kali ini, salah satu alumni S2 Teknik Industri UBAYA yaitu Bapak Soni Hary Santoso, S.T., M.T. berkesempatan membagikan pengalaman yang menarik untuk teman-teman semua. Sebagai lulusan S1 Teknik Kimia dan berkecimpung dalam dunia teknik industri, Pak Soni hanya mengandalkan pengalaman dan logic untuk bekerja. Bahkan, Pak Soni pernah mendapat tantangan untuk melakukan relayout pabrik dalam waktu 1 bulan tanpa ada dasar teori yang dipahami. Alasan inilah yang membuat Pak Soni ingin mendapat wawasan lebih terkait bidang industri setelah 16 tahun bekerja dan memutuskan untuk mengambil Magister Teknik Industri UBAYA.

Pak Soni berbagi cerita terkait benefit saat mengambil magister Teknik Industri di UBAYA, “Banyak benefit yang didapatkan, Magister UBAYA membuka dan menerima karyawan atau pekerja yang bisa kuliah di luar jam bekerja. Biaya kuliahnya terjangkau dengan beragam beasiswa, dimana saya sebagai lulusan S1 mendapat beasiswa lulusan UBAYA. Tentunya benefit dalam mengambil Magister: memperluas dan memperdalam pengetahuan, di mana secara otomatis mengetahui knowledge industri sehingga dapat diimplementasikan di dunia kerja, yaitu saya sendiri di PT Cahaya Bintang Olympic (Olympic Group). Tentu koneksi yang dijalin juga lebih luas dari berbagai kultur, bisa berkenalan dengan dosen yang senior, bertemu dengan orang-orang dari luar UBAYA juga. Saat sudah mendapatkan dan memasang gelar Magister Teknik di aplikasi linkedin, banyak instansi yang melirik dan menghubungi Pak Soni untuk bergabung dalam suatu industri”.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan dilanjutkan kunjungan booth program studi magister oleh mahasiswa UBAYA.

Kuliah Tamu “Supply Chain Engineering in Chemical and Pharmaceutical”

Prodi Magister Teknik Industri (MTI) Ubaya akan mengadakan kuliah tamu dengan topik “Supply Chain Engineering in Chemical and Pharmaceutical” pada hari Jumat, 6 Desember 2019, pk. 17.00-21.00. Kuliah tamu akan menghadirkan Prof. Dr. Joniarto Parung sebagai narasumber. Beliau adalah guru besar di bidang logistics & supply chain dengan pengalaman puluhan tahun di bidang tersebut. Prof. Dr. Joniarto Parung, selain menjadi staf pengajar di prodi MTI Ubaya, juga adalah salah satu anggota Dewan Pembina Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI) dan merupakan satu-satunya guru besar dari perguruan tinggi swasta di Indonesia di bidang supply chain.

Mengapa memilih topik ini, Assoc. Prof. Dr. Amelia Santoso, Kaprodi MTI Ubaya menerangkan, bahwa industri yang bergerak di bidang distribusi bahan kimia dan farmasi sangat menggantungkan efisiensi operasionalnya pada prinsip-prinsip rantai pasok yang baik. “Salah satu faktor, misalnya, bahan kimia dan farmasi perlu didistribusikan dengan cepat karena daya tahannya yang rendah di suhu luar ruangan, sehingga logistiknya harus dilakukan dengan sangat efisien,” jelas Bu Amelia. Para praktisi atau fresh graduate di bidang ini dipastikan akan mendapat banyak manfaat dari materi kuliah tamu yang akan disampaikan, karena itu MTI Ubaya mengundang pemerhati industri chemical dan pharmaceutical untuk menghadiri acara ini.

Daftarkan diri Anda segera melalui QR Code di bawah! Kami tunggu kehadiran Anda pada hari Jumat, 6 Desember 2019.