Kuliah Tamu “Supply Chain Challenges in Turbulent Stream”
Ketidakpastian global yang terus meningkat membawa tantangan besar bagi supply chain management. Dalam kondisi ini, kemampuan mengelola supply chain secara adaptif menjadi kunci keberhasilan bagi pelaku industri. Untuk membahas tantangan-tantangan supply chain dan solusinya, pada Kamis, 5 Desember 2024 Magister Teknik Industri Ubaya menggelar kuliah tamu berjudul “Supply Chain Challenges in Turbulent Stream” yang diikuti oleh mahasiswa S1 dan S2 Teknik Industri Ubaya. Pembicara kali ini adalah Bapak Soni Hary Santoso, S.T., M.T. yang merupakan Plant Manager di PT Cahaya Bintang Olympic sekaligus alumni Magister Teknik Industri Ubaya.
Materi diawali dengan Pak Soni yang memaparkan 5 poin penting dalam supply chain management: perencanaan, pengadaan, manufaktur, logistik, dan pengembalian. Beliau menyoroti beberapa perubahan signifikan yang dapat terjadi dalam supply chain, seperti transisi dari sistem make-to-stock (MTS) ke make-to-order (MTO) yang disebabkan oleh kebutuhan pelanggan yang semakin bervariasi. Beliau juga membahas beberapa contoh tantangan yang dapat dihadapi pengelola supply chain, termasuk pengelolaan logistik di era e-commerce, efisiensi proses manufaktur, pentingnya quality control, dan relokasi pabrik yang pernah dialami sendiri oleh Pak Soni.
Pandemi, salah satu tantangan terbesar pada beberapa tahun terakhir, berdampak besar pada supply chain global. “Pandemi menuntut banyak perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat, baik terhadap keterbatasan pasokan maupun perubahan permintaan,” jelas Pak Soni. Selain pandemi, ketegangan geopolitik juga dapat memberi tantangan signifikan, seperti gangguan koridor perdagangan, ketidakpastian ekonomi, dan risiko keamanan siber. Beliau juga menekankan isu-isu lainnya, seperti perubahan perilaku konsumen yang memengaruhi pola permintaan, kekurangan tenaga kerja (labor shortages), dan gangguan pada pengiriman global yang memperumit alur distribusi. Semua ini menuntut perusahaan untuk meninjau kembali strategi pengadaan dan pengelolaan risiko secara menyeluruh. Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Pak Soni memaparkan beberapa langkah strategis jangka pendek, seperti memperluas sumber produk, menjaga likuiditas, dan memanfaatkan data untuk prediksi kondisi mendatang. Beliau juga menekankan pentingnya manajemen risiko, termasuk mitigasi potensi kerentanan siber, perubahan regulasi pemerintah, hingga bencana alam.
Sesi tanya jawab menjadi penutup acara ini, di mana peserta berdiskusi lebih mendalam mengenai peran forecasting, strategi quality control untuk produk custom, dan cara menjaga hubungan baik dengan vendor. Melalui kuliah tamu ini, Magister Teknik Industri Ubaya tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoritis, tetapi juga wawasan langsung dari praktisi.