Berita

Berita

Strengthening Bonds: Student Gathering Magister Teknik Industri 2023 di UBAYA Training Center, Trawas

Strengthening Bonds: Student Gathering Magister Teknik Industri 2023
di UBAYA Training Center, Trawas

Pada Sabtu, 4 November 2023, mahasiswa dan dosen Magister Teknik Industri mengikuti kegiatan Student Gathering di UBAYA Training Center (UTC), yang merupakan Kampus III UBAYA di Trawas, Jawa Timur. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat ikatan antar mahasiswa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkenalkan UTC kepada 4 mahasiswa baru Magister Teknik Industri.

Kegiatan Student Gathering dibuka dengan penjelasan terkait UBAYA Penanggungan Center oleh Prof. Ir. Joniarto Parung, M.M.B.A.T., Ph.D., IPU dan dilanjutkan dengan coffee break. Kemudian para mahasiswa dan dosen Magister Teknik Industri berkunjung ke Museum Pawitra yang menampilkan ratusan situs bersejarah yang ditemukan di puncak Gunung Penanggungan. Setiap situs dilengkapi dengan barcode yang dapat dipindai pengujung untuk mengakses penjelasan serta gambar terkait informasi budaya yang ada di Gunung Penanggungan.

Didampingi oleh Pak Damar, mahasiswa dan dosen Magister Teknik Industri diajak menjelajahi UTC untuk melihat berbagai fasilitas yang ada, mulai dari kebun kopi, kebun salak, hingga kebun bambu yang memukau. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga berkunjung ke Pusat Pembibitan Anggrek UBAYA (PPAU) serta menjelajahi area peternakan hewan.

Perjalanan berakhir dengan kehangatan saat para mahasiswa berkumpul di Pendopo Majapahit. Mahasiswa menikmati obrolan meriah yang semakin meningkatkan keakraban, sembari menikmati pemandangan memesona Gunung Penanggungan.

Berikut adalah beberapa dokumentasi dari keseruan Student Gathering Magister Teknik Industri 2023. Selamat menonton!

https://youtu.be/MHGobO09GiM

Fakultas Teknik Universitas Surabaya Sukses Menggelar Konferensi Internasional InCITE yang Ke-4

Fakultas Teknik Universitas Surabaya Sukses Menggelar Konferensi Internasional InCITE yang Ke-4

Pada 14-15 September 2023, International Conference on Informatics, Technology, & Engineering (InCITE) yang ke-4 sukses diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Surabaya di Eastparc Hotel, Yogyakarta. Setelah sebelumnya digelar secara daring akibat pandemi Covid-19, kali ini kegiatan dilaksanakan secara hybrid. Tema “Adaptive, Resilient & Collaborative Engineering: Towards Faster Recovery & Impactful Solutions” diangkat untuk membahas solusi dalam menghadapi double disruption, sekaligus upaya untuk membangun kondisi dunia yang lebih baik. Tema tersebut terbagi menjadi 4 topik besar, yaitu Engineering Design and Innovation, Manufacturing and Engineering Processes, Power Systems and Energy Management, dan The Role of IT for Innovation Enhancement.

InCITE 2023 dihadiri oleh lebih dari 60 peserta yang memiliki latar belakang dalam bidang Teknik yang berbeda-beda dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, konferensi ini juga menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai negara. Para pembicara utama yang hadir antara lain:

  • Ir. Markus Hartono, Ph.D., CHFP, IPM, ASEAN Eng. (Universitas Surabaya, Indonesia)
  • Restu Kartiko Widi, Ph.D. (Universitas Surabaya, Indonesia)
  • Ir. Selo, Ph.D., IPU (Universitas Gadjah Mada, Indonesia)
  • Dr. Rosemary Seva (De La Salle University, Filipina)
  • Prof. Dr. Paitoon Porntrakoon (Assumption University, Thailand)

 

Tidak hanya pembicara utama, para akademisi, praktisi, dan mahasiswa yang hadir ikut memasukkan dan memaparkan penelitian mereka. Paper penelitian yang memenuhi kriteria review akan dipublikasi pada platform Web of Science. Terdapat 2 paper milik mahasiswa Magister Teknik Industri UBAYA yang berhasil terpublikasi pada konferensi ini, yaitu “Warehouse Safety in Order Picking” (oleh Donna Kharisma) dan “The Adoption of the Response Surface Methodology within the DMAIC Process to Achieve Optimal Solutions in Reducing Product Defect” (oleh Nadia Angelina Putri Pangestu).

Secara keseluruhan, konferensi ini tidak hanya menjadi tempat untuk menyampaikan pengetahuan secara satu arah, melainkan menjadi wadah untuk menyampaikan pendapat, saling bertukar pikiran, dan networking. Harapannya kegiatan InCITE 2023 dapat memberi solusi potensial atas isu-isu global yang saat ini sedang dihadapi bersama.

FINAL CONFERENCE BUiLD PROJECT: EVALUASI GAGASAN UNTUK MENDUKUNG MASYARAKAT TANGGAP BENCANA

Kesadaran akan pengetahuan dan praktik tanggap bencana kepada masyarakat perlu dilaksanakan agar masyarakat dapat merespon bencana dengan cepat dan tepat. Respon yang tepat dapat membantu mengurangi dampak bencana, salah satunya adalah mengurangi penderitaan korban bencana. Kewajiban Tri Dharma dalam Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat, dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat tanggap bencana.

Universitas Surabaya sebagai salah satu dari 11 universitas nasional di Indonesia yang bekerja sama dengan 4 universitas asing membentuk konsorsium Building Universities in Leading Disaster Resilience (BUiLD) yang didukung dan dibiayai oleh Erasmus+ dan Uni Eropa. Universitas yang terlibat adalah Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta), Universitas Ahmad Dahlan (Yogyakarta), President University (Jakarta), Universitas Surabaya (Surabaya), Universitas Khairun (Ternate), Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin),  Universitas Muhammadiyah Palu (Palu), Universitas Andalas (Padang), University of Gloucestershire (UK), Hafelekar (Austria), University College Copenhagen (Denmark), Institute Polytechnic Porto (Portugal). Implementasi projek dari BUiLD yang sedang berlangsung hingga saat ini adalah tata kelola universitas untuk ketahanan bencana, kemampuan respons dan pemulihan bencana, pelatihan kesadaran akan bencana, pengembangan kurikulum pendidikan terkait disaster, pembangunan pusat keunggulan dalam ketahanan bencana, melakukan transfer pengetahuan, riset, dan inovasi melalui jaringan ketahanan bencana BUiLD, serta penggalangan dana.

Pada Rabu, 10 Mei 2023 bertempat di President University Jakarta, Project Lead Erasmus+BUiLD Resilience Nadine Sulkowski pada konferensi BUiLD 2023 mengembangkan gagasan antara lain pembentukan Center of Excellence on Disaster Resilience (Pusat Keunggulan Penanggulangan Bencana), pengembangan kurikulum pendidikan terkait disaster untuk semua jenjang pendidikan, mengedukasi masyarakat termasuk instansi perguruan tinggi terkait tanggap darurat bencana, dan melakukan transfer pengetahuan, riset, dan inovasi melalui jaringan ketahanan bencana BUiLD. Dalam proses pengembangan kurikulum, dikembangkan modul dan pembuatan virtual reality yang nantinya akan dikenalkan dan dilatihkan ke masyarakat.

Hasil akhir dari Project Lead tersebut dievaluasi dimana semua perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium BUiLD sudah  membentuk Center of Disaster Management. UBAYA sendiri menyatakan sudah siap dari segi peralatan, tempat, dan anggota yang tergabung sudah siap. Namun anggota yang tergabung masih belum disahkan sehingga masih berstatus volunteer. “Namun volunteer tersebut didukung oleh Universitas Surabaya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UBAYA)”, ujar Prof. Ir. Joniarto Parung M.M.B.A.T., Ph.D., IPU selaku ketua BUiLD  Project UBAYA.  Penelitian terkait disaster masih berlanjut meskipun project lead sudah berakhir, di mana terdapat pertemuan rapat melalui zoom antar negara yang diadakan 2 minggu sekali. Untuk kedepannya, akan dilakukan pengembangan dari proyek selanjunya yaitu Perkumpulan Masyarakat Tangguh Tanggap Bencana (Matta Bencana).

Menghadapi Tantangan Industri melalui Pelatihan Software Cube IQ oleh Teknik Industri UBAYA

Industri masa kini dihadapkan pada banyak tantangan kompleks, salah satunya adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional berdasarkan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Perkembangan teknologi menjadi pendorong utama transformasi industri di berbagai sektor agar dapat terus bertumbuh dan berkembang.  Oleh karena itu, Program Studi Teknik Industri Universitas Surabaya senantiasa memperkenalkan dan mengajak mahasiswanya mendalami teknologi software agar dapat menjawab tantangan industri.

Pada Rabu, 17 Mei 2023 telah terselenggara pelatihan software Cube IQ bertempat di ruang kelas S2 Teknik Industri UBAYA yang dihadiri oleh mahasiswa S1 dan S2 Program Studi Teknik Industri UBAYA. Software Cube IQ merupakan software untuk perencanaan muatan tingkat lanjut yang mampu mencapai proses loading atau packing terbaik untuk kontainer armada laut, truk, gerbong kereta, palet, peti, dan box. Software Cube IQ diperkenalkan kepada mahasiswa Teknik Industri khususnya bagi mahasiswa S1 yang mengambil mata kuliah Warehouse Management System dan mahasiswa S2 yang mengambil mata kuliah Warehouse and Disposal Management System agar para mahasiswa dapat mengoptimalkan hasil muatan dalam aktivitas loading barang dalam waktu singkat.

Anastasya Aprillie Lestari, Mahasiswa Teknik Industri 2019 berkesempatan untuk menjadi narasumber sekaligus trainer pada pelatihan software kali ini. Anas menjelaskan bahwa terkait aplikasi dan implementasi dari penggunaan software Cube IQ pada perencanaan standar penataan karton pada multi palet yang menjadi topik skripsinya. Pada aktivitas loading barang, Anas menjelaskan bahwa software Cube IQ dapat mencakup aktivitas container loading, palletization, dan cartonization. Para peserta di pandu langsung oleh Anas untuk mempraktikkan penggunaan software dari awal memasukkan produk, jenis kontainer, proses optimasi, hingga menampilkan hasil report.

            Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan kata penutup oleh Ibu Dr. Ir. Amelia Santoso, IPU.  Diharapkan dari pelatihan software ini, mahasiswa memperoleh ketrampilan teknis yang unggul dan kontribusi untuk kemajuan industri dalam mengoptimalkan proses loading/packing barang.

Kunjungan ke Terminal Petikemas Surabaya bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Kegiatan kerja sama TI Ubaya dan BRIN diawali dengan perkenalan dari Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea (APIK) online untuk diskusi penjajakan kerja sama tahun 2022, hingga akhirnya berbuahkan diskusi inisiasi kerja sama untuk menyelesaikan masalah riil yang dihadapi pelaku logistik di Indonesia.

Salah satu tindak lanjut dari inisiasi kerja sama ini adalah kunjungan TI Ubaya dan BRIN ke Terminal Peti Kemas Surabaya pada tanggal 15 Maret 2023. Kegiatan tersebut dimulai dengan diskusi dengan pihak perwakilan jajaran pimpinan PT Pelindo Terminal Petikemas, serta pihak perwakilan jajaran pimpinan dan dan pengelola operasional Terminal Petikemas Surabaya. Dalam diskusi ini dibahas berbagai upaya Terminal Petikemas Surabaya untuk mendukung program logistik pemerintah Indonesia beserta dengan capaian kinerja yang telah ditetapkan.

Pihak TI Ubaya dan BRIN menyampaikan pula beberapa topik penelitian terkait peningkatan kinerja Terminal Petikemas Surabaya. Penelitian tersebut akan dimulai pelaksanaannya setelah mempertimbangkan masukan yang telah disampaikan pihak Pelindo dan Terminal Petikemas Surabaya. Sebagai tindak lanjutnya, TI Ubaya dan BRIN sedang mempersiapkan daftar kebutuhan data yang akan dianalisa dan rencana pelaksanaan riset secara lebih detail, yang akan melibatkan peneliti dari kedua belah pihak, termasuk dosen dan mahasiswa TI Ubaya.

Penulis: IKS